Jumat, 07 September 2018

Komposis Dasar Fotografi


1.  Rule of 3rd
Komposisi ini adalah komposisi yang paling sering dipakai oleh kebanyakan fotografer, yaitu dengan cara membagi frame menjadi 3 bagian baik vertikal dan/atau horizontal,  kemudian meletakan objek dipersilangan garis atau di garis itu sendiri. Dengan meletakan objek di pada tempat tersebut maka hal ini dapat membuat foto kelihatan lebih dinamis karena memaksa mata orang yang melihat foto tersebut bergerak dari tengah frame kearah objek utama pada foto.
Catatan: ketika membagi frame menjadi 3 bagian, tidak perlu terlalu presisi ( = 1/3 ), cukup dengan perkiraan ( ≈  1/3 ). contoh 
contoh:

2. Leading Lines
(Leading = Memandu, Lines = Garis-garis)
Adalah suatu komposisi yang didalamnya terdapat garis-garis yang secara natural dapat membatu memandu/mengarahkan mata orang yang melihat foto ke suatu objek utama.
Contoh:

3. Interrupted Pattern
(Pattern = Pola, Interrupted = Terganggu)
Salah satu hal yang menarik untuk dilihat oleh mata manusia adalah Pola berulang, karena hal ini selalu dapat memberikan rasa puas bagi otak manusia, mungkin karena perulangan dari pola itu sendiri dapat secara sederhana diproses oleh otak, entahlah :P. Namun karena rasa bosan pada perulangan pola itu sendiri dapat menjadi suatu kelemahan foto. Jadi agar dapat membuat foto terlihat lebih menarik, cobalah untuk mencari suatu “elemen pengganggu” yang justru dapat mempercantik pola berulang tersebut.
Contoh:

4. Breaking Symmetry
(Symmetry = Simetri, Breaking = Merusak)
Sebenarnya komposisi simetris saja sudah sangat mengaggumkan tapi “Lah kok dirusak?”, Alasannya sama persis seperti komposisi  sebelumnya yaitu agar membuat foto kelihatan lebih menarik.
Contoh:

5. Frame in the Frame
Alias “Framing”, adalah komposisi yang menyertakan elemen frame natural seperti jendela, pintu, dll, kemudian meletakan objek utama didalam frame tambahan tersebut.
Contoh:

6. Diagonal Rules
Aturan Komposisi Diagonal (Diagonal Rules) Salah satu sisi gambar dibagi menjadi dua, dan kemudian setiap setengah dibagi menjadi tiga bagian. Sisi yang berdekatan dibagi sehingga garis menghubungkan titik-titik yang dihasilkan membentuk suatu frame diagonal. Menurut Peraturan Diagonal, unsur-unsur penting dari gambar harus ditempatkan di sepanjang diagonal-diagonalnya:
contoh:

7. Golden Diagonal Rules
Komposisi foto golden ratio atau golden section atau rasio emas adalah susunan foto dimana point if interest alias subyek utama diletakkan pada titik persimpangan dua garis horisontal yang memiliki perbandingan 1:1,6 atau 38/62.
Kalau anda bingung dengan penjelasan diatas, gambar dibawah ini akan cukup membantu memahami deskripsi komposisi golden ratio: 

contoh :

Golden ratio kalau dirunut diturunkan dari aturan matematikawan terkenal Fibonacci (pada suatu saat anda pasti pernah membaca mengenai bilangan Fibonacci saat di bangku sekolah), dimana dia menemukan golden ratio adalah susunan yang banyak ditemukan di alam: bunga matahari, kerang dll. Lukisan terkenal seperti Monalisa atau The Last Supper menggunakan komposisi dan desainer sampai sekarang juga banyak memanfaatkan golden ratio dalam pekerjaan mereka.

Sumber:http://dswclick.blogspot.com http://belfot.com/komposisi-foto
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll